The Differences between Learning Outcomes Using Guided Inquiry and Team Assisted Individualization (TAI) Types of Learning Models on Redox Reaction Concept Material in Grade X at SMA Negeri 2 Sigi
DOI:
https://doi.org/10.22487/j24775185.2019.v8.i4.pp209-213Keywords:
Team assisted individualization (TAI), guided inquiry, learning outcomes, redox reactionsAbstract
This study aimed to determine the differences between students’ learning outcomes using guided inquiry-type learning model and team assisted individualization (TAI)-type learning model on redox reaction concept in grade X at SMA Negeri 2 Sigi. This study was a quasi-experiment method. The sample was class X MIA5 as an experiment class I (n = 24 students), and class X MIA1 (n = 24 students) as an experiment class II. The data analysis showed that the average score of experiment class I was 73.79, and the experimental class II was 71.45. The results of the hypothesis test with t-test two-party statistics obtained tcount = 0.86. The value was in the reception area of H0 that was between -1.68 and 1.68. The result from the statistical test showed that there was no difference between the students' learning outcomes using guided inquiry-type and team assisted individualization type learning models on redox reaction concept material in grade X at SMA Negeri 2 Sigi
References
Asni, & Novita, D. (2015). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses siswa pada materi laju reaksi kelas XI SMA. UNESA Journal of Chemical Education, 4(11), 11-17.
Aunurrahman. (2009). Belajar dan pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Budianti, Maria, V., & Ratman. (2014). Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (team assisted individualization) untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sains pada siswa kelas IV SDN 3 Labuan Panimba. Jurnal Kreatif Tadulako Online, 4(8), 1-15.
Gazali, Z. (2015). Pengembangan bahan ajar kimia materi koloid untuk SMA kelas XI IPA semester II berdasarkan pendekatan inkuiri terbimbing. Jurnal Kependidikan, 14(4), 417-425.
Gormally, C., Brickman, P., Hallar, B., & Armstrong, N. (2009). Effects of inquiry-based learning on students science literacy skills and confidence. International Journal for the Scholarship of Teaching and Learning, 3(2), 1-21.
Hilman. (2014). Pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing dengan mind map terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar IPA. Jurnal Pendidikan Sains, 2(4), 221-229.
Ipriyanto, Maskuri, M., & Mulyani, S. (2014). Pembelajaran kimia menggunakan model guided inquiry (MGI) dan model starter experiment (MSE) ditinjau dari kreativitas dan motivasi berprestasi siswa. Jurnal Inkuiri, 3(2), 28-35.
Luqman, M., Utami, B., & Ashadi. (2016). Penerapan model pembelajaran team assisted individualization (TAI) disertai handout untuk meningkatkan motivasi, keaktifan, dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan kelas XI IPA 4 SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 5(4), 26-33.
Manlove, S., Lazonder, A. W., & Jong, T. d. (2006). Regulative support for collaborative scientific inquiry learning. Journal of Computer Assisted Learning, 22, 87-98.
Ramlan, M. (2013). Meningkatkan self-efficacy pada pembelajaran matematika melalui model kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) pada siswa kelas VIIA SMP Negeri 27 Makassar. Jurnal Matematika Dan Pembelajaran (MAPAN), 1(1), 110-112.
Ristanto, R. H. (2010). Pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing dengan multimedia dan lingkungan riil ditinjau dari motivasi berprestasi dan kemampuan awal. Thesis Tidak Diterbitkan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Rohmiyati, N., Ashadi, A., & Utomo, S. B. (2016). Pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing pada materi reaksi oksidasi-reduksi. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 223-229.
Sagana. (2009). Konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Setiowati, H., C. S, A. N., & ES, W. A. (2015). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dilengkapi lembar kerja siswa (LKS) berbasis inkuiri di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Banyudono tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia (JKP), 4(4), 54-60.
Slavin, R. E. (2008). Cooperative learning, teori, riset dan praktik. Bandung: Nusa Media.
Sudjana, N. (2013). Penilaian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Umaroh, S., Kristiani, Y., & Muchlis. (2010). Penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi kesetimbangan kimia untuk melatihkan keterampilan berfikir kreatif siswa kelas XI SMA Negeri 12 Surabaya. UNESA Journal of Chemical Education, 6(2), 202-207.
Vitria, L. N., Utami, B., & Mulyani, S. (2014). Penerapan metode pembelajaran kooperatif team assisted individualization (TAI) dilengkapi handout untuk meningkatkan kualitas proses dan prestasi belajar siswa pada materi larutan penyangga kelas XI IPA 4 SMAN 2 Karanganyer tahun pelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Kimia (JKP), 3(4), 59-65.
Wua, H.-K., & Hsiehb, C.-E. (2006). Developing sixth-graders' inquiry skills to construct explanations in inquiry-based learning environments. International Journal of Science Education, 28(11), 1289-1313.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
