Determination of Calcium Level (Ca) and Iron (Fe) on Red and Green Spinaches at Parigi Moutong
DOI:
https://doi.org/10.22487/j24775185.2019.v8.i4.pp230-235Keywords:
The level of calcium and iron, green spinach (amaranthus tricolor) and red spinach (altrnanthera ficoidea), spektrodirectAbstract
This research aims to determine calcium level (Ca) and iron (Fe) on red and green spinaches at Parigi Moutong. The method used in this research is spectrodirect method. The research result shows that the calcium level (Ca) and iron (Fe) on green spinach was 0.97 mg/kg and red spinach was 58.33 mg/kg at Pelawa village, while the calcium level (Ca) and iron (Fe) on green spinach was 0.62 mg/kg and red spinach was 50.39 mg/kg. From the research results obtained, it can be seen that the level of calcium and iron on red and green spinach in where the red spinach levels higher than the green spinach levels.
References
Adebayo, I. A., & Omitoyin, B. O. (2013). Essentiality of calcium supplement in the diets of heterobranchus bidorsalis fingerlings. International Journal of Fisheries and Aquaculture, 5(5), 98-103.
Almatsier, S. (2003). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Andarwulan, N., Kusnandar, F., & Herawati , D. (20011). Analisis pangan. Jakarta: Dian Rakyat.
Apandi, M. (1984). Teknologi buah dan sayur. Bandung: Alumni Bandung.
Arifin, Z. (2008). Beberapa unsur mineral esensial mikro dalam sistem biologi dan metode analisisnya. Jurnal Litbang Pertanian, 27(3), 99-105
Emirta, & Yani. (2013). Analisa pengaruh calcium dan magnesium terhadap pertumbuhan tanaman. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Universitas Brawijaya.
Fitriyawati, W. (2008). Penentuan kadar kalsium pada sayuran bayam (Amaranthus sp) yang beredar di pasar Manando. Skripsi Tidak Diterbitkan. Palu: Universitas Tadulako.
Fitriani, N. C., Walanda, D. K., & Rahman, N (2012). Penentuan kalium (K) dan kalsium (Ca) dalam labu siam (Sechum educule) serta pengaruh tempat tumbuhnya. Jurnal Akademika Kimia, 1(4), 174-180.
Gobinathan, P., Murali, P. V., & Panneeselvam, R. (2009). Interactive effects of calcium chloride on salinity-induced proline metabolism in pennisetum typoidies. Advances in Biological Research, 3(5-6), 168-173.
Hasbi, R. (2007). Analisis polutan logam tembaga (Cu) dan timbal (Pb) dalam sedimen laut pelabuhan Pantoloan berdasarkan kedalamannya. Palu: Universitas Tadulako
Hasni, N. A. M., & Ulfa, A. M. (2016). Penetapan kadar logam besi (Fe) pada air sumur galian warga sekitar industri “x” kecamatan panjang dengan metode spektrofotometri serapan atom. Jurnal Analis Farmasi, 1(3), 163-168.
Irawan, C., Dahlan, B., & Retno, N. (2011). Pengaruh massa adsorben, lama kontak dan aktivasi adsorben menggunakan HCl terhadap efektivitas penurunan logam berat (Fe) dengan menggunakan abu layang sebagai adsorben. Jurnal Teknologi Terpadu, 2(3), 107-127.
King, M. W. (2006). Clinical aspect of iron metabolism. Journal Medical Biochemistry, 15(9). 1-4.
Legowo, A. M., Nurwantoro, & Sutaryo. (2007). Buku ajar analisis pangan. Bandung: UNDIP Press.
Lubis, D. A., Said, I., & Suherman. (2013). Akumulasi logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) pada ikan kuniran (upeneus sulphureus). Jurnal Akademika Kimia, 3(2), 66-72
Marzuki, A., Fujaya, Y., Rusydi, M., & Haslina. (2013). Analisis kandungan kalsium (Ca) dan besi (Fe) pada kepiting bakau (scylla olivacea) cangkang keras dan cangkang lunak dengan metode spektrofotometri serapan atom. Farmasi dan Farmakologi, 17(2), 31-34.
Mulyaningsih, R. (2009). Kandungan unsur Fe dan Zn dalam bahan pangan produk pertanian, peternakan dan perikanan dengan metode K0-AANI. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, X(2), 71-80.
Ridwan,S. U. (2008). Penetapan kadar kalsium (Ca) dan serat kasar pada rumput laut (eucheuma spinosum) yang dibudidayakan di perairan kota palu. Skripsi Tidak Diterbitkan. Palu: Universitas Tadulako.
Rocha, C. B., Portelinha, M. K., Fernandes, J. M., Britto, A. C. P., Piedras, S. R. N. & Pouey, J. L. O. F. (2014). Dietary phosphorus requirement of pejerry fingerlings (odontesthes bonariensis). Revista Brasileira de Zootecnia, 43(2), 55-59.
Schroeder, D. (1984). Soils, facts and concepts. Bern: Potash Institut.
Sudarmadji, S., Haryono, B. & Suhardi. (1989). Analisis bahan makanan dan pertanian (1st ed). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Sunarjono, (2003). Bertanam 30 Jenis Sayur. Jakarta: Penerbit Swadaya.
Supriyantini, E., & Endrawati, H. (2015). Kandungan logam berat besi (Fe) pada air, sedimen, dan kerang hijau (perna viridis) di perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan Tropis, 18(1), 38-45.
Ye, C. X., Liu, Y. J., Tian, L. X., Mai, K. S., Du, Z. Y., Yang, H. J. (2006). Effect of dietary calcium and phosphorus on growth, feed efficiency, mineral contet and body composition of juvenile grouper, Epinephelus Coioides. Aquaculture, 255, 263-271.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2019 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
