Emulsion Stability Tes and Effect of HNO3 Concentration in the Internal Phase on Cadmium Ion Extraction using Liquid Membrane Emulsion Technique
DOI:
https://doi.org/10.22487/j24775185.2020.v9.i1.pp34-39Keywords:
Cadmium, extraction, liquid membrane emulsion technique, UV-Vis spectrophotometerAbstract
Study on the emulsion stability and cadmium ion extraction tests was performed using the liquid membrane emulsion technique. This study aimed to determine the emulsion stability between the membrane phase and the internal phase with the variation of the ratio (2:1, 1:1, 2:3, and 1:2), and to determine the maximum conditions of cadmium ion extraction in a solution including the various concentration of HNO3 solution 1, 1.5, 2, and 2.5 M. This study is a laboratory experimental method using benzoyl acetone compound as cation carrier, kerosene as membrane phase, HNO3 solution as the internal phase, span-20 and span-80 as surfactants, and cadmium solution as the sample solution. Cadmium ion concentration in the external phase was determined by UV-VIS spectrophotometer. The result showed that the emulsion stability test which produced the most stable emulsion was in the ratio of the membrane phase and the internal phase 1:1. In addition, the concentration of the HN03 solution resulted in a maximum extraction percentage of 1.5 M with an extraction percentage was 95.28%.
References
Achmad, R. (2004). Kimia lingkungan. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Alam, S., Hamzah, B., Nuryanti, S., & Nurbaya, S. (2014). Penentuan kondisi optimum ekstraksi ion timbal(II) menggunakan teknik emulsi membran cair. Jurnal Akademika Kimia, 3(2), 104-110.
Amin, A. H. (2017). Pengaruh konsentrasi surfaktan campuran (Span 80 dan Span 20) dan rasio volume emulsi/fasa Eksternal Terhadap Ekstraksi Ion kadmium (Cd) menggunakan teknik emulsi membran cair. Skripsi Tidak Diterbitkan. Palu: Universitas Tadulako.
Chang, S. H., Teng, T. T., & Ismail, N. (2011). Optimization of Cu (II) extraction from aquades solution by soybean-oil-based organic solvent using response surface methodology. Water, Air, & Soil Pollution, 217(3), 567-576.
Darmono. (2001). Lingkungan hidup dan pencemaran. hubungannya dengan toksikokogi senyawa logam. Jakarta: Universitas Indonesia (UI) Press.
Djunadi, C., & Haris, A. (2003). Pemisahan logam berat menggunakan membran cair Berpendukung dengan variabel konsentrasi ion logam dan pH fasa umpan. Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 6(2), 1-4.
Djasman, S. Y., Hamzah, B., & Husnia. (2014). Variasi konsentrasi span-80 dan pH fasa eksternal pada ekstraksi ion timbal(II) dengan metode emulsi membran cair. Jurnal Akademika Kimia, 3(4), 192-197.
Hamzah, B. (2010). Aplikasi 1-fenil-3-metil-4-benzoil-pirazolon sebagai pembawa kation pada ekstraksi ion tembaga(II) menggunakan teknik emulsi membran cair. Disertasi Tidak Diterbitakan, Makassar: Universitas Hasanuddin.
Hamzah, B., Astuti, W., Suherman, & Laonu, S. R. (2014). Variasi perbandingan volume fasa membran dan fasa internal serta konsentrasi HNO3 dalam fasa internal terhadap ekstraksi ion timbal(II) menggunakan teknik emulsi membran cair. Jurnal Akademika Kimia, 4(2), 104-109.
Hamzah, B., Jalaludin, N., Wahab., A. W. & Upe, A. (2011). Pengaruh ion kadmium (II) dan nikel pada ekstraksi ion tembaga (II) dengan ekstraktan 4-Benzoil-1-Fenil-3-Metil-2-Pirazolin-5-On menggunakan teknik emulsi membran cair. Natur Indonesia, 13(3), 269-275.
Hamzah, B., Said, I., & Hardani, R. (2013). Pengaruh ion kromium(III) pada ekstraksi ion tembaga(II) menggunakan teknik emulsi kerosen dengan 1-fenil-3-metil-4-benzoil-5-pirazolon sebagai pembawa kation. Jurnal Akademika Kimia, 2(3), 114-118.
Hamzah, B., Tuljannah, N., & Diharnaini. (2013). Ekstraksi ion tembaga(II) dengan emulsi membran cair menggunakan ditizon sebagai pembawa kation. Jurnal Akademika Kimia, 2(2), 76-81.
Hamzah, B., Muchtar, H., & Rahmawati, S. (2017). Pengaruh tembaga(II) dan kadmium(II) terhadap persen ekstraksi merkuri(II) menggunakan emulsi membran cair tipe W/O bersurfaktan ganda dengan benzoil aseton sebagai pembawa kation. Jurnal Kimia Mulawarman, 15(1), 18-21.
Harefa, N. (2018). Sensitivitas ligan ditizon terhadap absorbsi logam zink dengan teknik emulsi membran cair. Jurnal Edu Matsains, 3(1), 57-68.
Hartati, I., & Yulianto, M., E. (2007). The application of emulsion liquid membrane (ELM) on the chromium extraction. Momentum, 3(2), 28-33.
Irawati, D., A., Hamzah, B., & Rahman, N. (2016). Pengaruh ion logam Cu(II) terhadap persen ekstraksi ion Pb(II) menggunakan teknik emulsi membran cair. Jurnal Akademika Kimia, 5(4), 172-177.
Irna, S. (2017). Penentuan kondisi optimum (konsentrasi benzoil aseton dan pH fasa eksternal) pada ekstraksi ion kadmium (Cd) menggunakan teknik emulsi membran cair. Skripsi Tidak Diterbitkan. Palu: Universitas Tadulako.
Palar, H. (1994). Pencemaran dan toksikologi logam berat. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Prayitno, & Sardjono, D. (2000). Penurunan kadar merkuri pada limbah cair dengan teknik membran emulsi cair. Prosiding Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi dan Lingkungan. Yogyakarta: Puslitbang Teknologi Maju BATAN.
Prayitno, & Budiyono, M. E. (2001). Penurunan kadar tembaga dalam air limbah dengan proses ekstraksi membran cair. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir Yogyakarta: P3T-BATAN.
Purwani, M., V., & Briyantoro, D. (2013). Ekstraksi pemisahan Th-Ce dari Ce hidroksida hasil olah monasit menggunakan membran emulsi cair dengan solven TBP. Jurnal Teknologi Bahan Nuklir, 9(2), 55-113.
Santoso, I., Tritiyatma, H., N., & Titian, S. (2011). Ekstraksi emas dari limbah papan sirkuit tlepon genggam menggunakan membran cair emulsi. Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan, 1(2), 111-118.
Setyani, R., Hamzah, B., & Suherman. (2016). Pengaruh ion logam Cd(II) terhadap ekstraksi ion timbal(II) menggunakan teknik emulsi membran cair. Jurnal Akademika Kimia, 5(2), 91-97.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Author
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
