ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GERAK LURUS

Authors

  • Ni Wayan Diana Putri Universitas Tadulako
  • Supriyatman Supriyatman Universitas Tadulako
  • Sahrul Saehana Universitas Tadulako

DOI:

https://doi.org/10.22487/me.v16i1.725

Keywords:

miskonsepsi, gerak lurus, three-tier diagnostic test

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa kelas XI IPA 3  di SMA Negeri 5 Palu tentang gerak lurus. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Palu. Subyek penelitian adalah siswa XI IPA 3 yang terdiri dari 30 siswa. Instrumen yang di gunakan adalah tes pilihan ganda beralasan yang disertai dengan tingkat keyakinan dalam menjawab soal (Three-tier diagnostic test) berjumlah 18 butir soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat miskonsepsi siswa dengan menggunakan Three-tier diagnostic test tergolong tinggi dengan rata-rata persentase 52,78% bila dibandingkan dengan jumlah rata-rata siswa yang tidak paham konsep yang mencapai 37,04% dan jumlah rata-rata siswa yang paham konsep mencapai 10,18%. Miskonsepsi disebabkan  karena jawaban sudah sesuai dengan konsep ilmiah namun responden tidak yakin dengan jawaban dan ada  beberapa responden hanya menerka jawaban serta tidak yakin dengan jawaban. Miskonsepsi dominan pada konsep tentang kecepatan lebih besar dan kecepatan paling besar.

References

U.N.,Rohmatin. “Pengembangan Instrumen Three Tier Test Berbasis Representasi Grafik Untuk Mengetahui Miskonsepsi Siswa Pada Materi Gerak Lurus”.Yogyakarta :Skripsi UIN Sunan Kalijaga Indonesia.Diterbitkan 2016.

M.,Halomoan. “Analisis Konsepsi Guru Mata Pelajaran Fisika Madrasah Aliyah Terhadap Konsep Gaya Pada Benda Diam dan Bergerak”. [Online].Tersedia:http://sumut.kemenag.go.id/jurnal-pendidikan.pdf. [15 april 2018]. 2008.

S.,Bayraktar. “Misconceptions of Tur-kish Pre-Service Teachers about Force and Motion”.International Journal of Science and Mathematics Education. Vol (7), pp 273-291.grantnumberCAT140. Juli 2009.

D,.Hammer. “More than Misconceptions: Multiple Perspectives on Student Knowledge and Reasoning, and An Appropriate Role for Education Research”. American Journal of Physics, 64, (10),1-3. Maret 1996.

F.,Maftuhah. “Identifikasi Miskonsepsi dalam Konsep Dinamika Partikel Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo”.Surakarta: Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Tidak diterbitkan. 2011.

D.D.,Syahruldan S.,Woro.“Identifikasi miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi siswa dengan trhee-tier diagnostic test pada materi dinamika rotasi”.Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika. Vol (04), (03), pp 67-70. Januari 2015.

S.,Saehana. “Pengembangan Simulasi Komputer Dalam Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meminimalisir Miskonsepsi Fisika Pada Siswa SMA Di Kota Palu. Laporan Penelitian Pada Lembaga Penelitian Universitas Tadulako: tidak diterbitkan. 2006.

N.,Maharta. “Analisis Miskonsepsi Fisika Siswa SMA Di Bandar Lampung. Jurnal FKIP Fisika Universitas Lampung”. [Online]. Tersedia: http:/id.scribd.com/doc/41470237/Jurnal-Analisis-Miskonsepsi-Fisika. [15 April 2018].

S.,L.,Handayani,A.,Rusilowati, danSugianto. “Mengembangkan tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat sebagai alat evaluasi miskonsepsi materi optik”. Artikel Seminar nasional evaluasi pendidikan. 2014.

M.F.,Wiyono, Sugianto danE.,Yulianti.“Identifikasi Hasil Analisis Miskonsepsi Gerak Menggunakan Instrumen Diagnostik Three Tier Pada Siswa SMP”.Jurnal Penelitian Fisika & Aplikasinya.Vol (6), pp 61-69. April 2016.

Downloads

Published

2020-05-31

How to Cite

[1]
N. W. D. . Putri, S. Supriyatman, and S. Saehana, “ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GERAK LURUS”, ME, vol. 16, no. 1, pp. 6–10, May 2020.

Issue

Section

Articles