Deteksi dan Identifikasi Cendawan Pada Biji Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Metode Blotter Test

Authors

  • Tiara Astra Wulandita Jurusan Perlindungan Tanaman, Prodi Proteksi Tanaman, Universitas Bengkulu
  • Tunjung Pamekas Jurusan Perlindungan Tanaman, Prodi Proteksi Tanaman, Universitas Bengkulu
  • Hesti Marniati Jurusan Perlindungan Tanaman, Prodi Proteksi Tanaman, Universitas Bengkulu

Keywords:

Biji kacang hijau, Blotter Test, Cendawan Fusarium solani

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek, yaitu kurang lebih 60 hari. Produksi kacang hijau yang dicapai petani masih terbilang rendah. Serangan penyakit pada kacang hijau dapat disebabkan oleh bakteri, virus dan cendawan. Adanya serangan cendawan menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan produksi kacang hijau. Sebagian besar benih kacang hijau biasanya disimpan di gudang dengan karung yang terikat menyebabkan cendawan tumbuh dan menempel pada benih kacang hijau karena kondisi suhu yang tidak sesuai. Benih yang terinfeksi atau membawa cendawan akan terkontaminasi oleh toksin yang dihasilkan oleh cendawan dan dapat merubah nilai nutrisi benih tersebut. Tujuan penelitian adalah mendeteksi dan mengidentifikasi cendawan pada biji kacang hijau dengan metode blotter test. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2022 di Laboratorium Karantina Tumbuhan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada biji kacang hijau didapatkan cendawan Fusarium solani dengan karakteristik mikrokonidium bersel tunggal, oval sampai berbentuk ginjal sedangkan makrokonidium berbentuk silindris dengan bagian ujung dorsal dan ventral sejajar serta sel bagian bawahnya bulat atau menukik.

Downloads

Published

2022-12-26