CAMPUR KODE PADA MASYARAKAT KOTA DONGGALA

Authors

  • Yulia Yuli Universitas Tadulako
  • syamsuddin syamsuddin

Keywords:

BILINGUALISME, CAMPUR KODE, MASYARAKAT DONGGALA

Abstract

Abstrak: Fokus permasalahan penelitian ini adalah menentukan bentuk dan faktor penyebab terjadinya campur kode pada masyarakat kota Donggala. Masyarakat kota Donggala adalah masyarakat yang bilingual karena dalam pertuturan sehari-hari menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa daerah yaitu bahasa Kaili Unde Pu. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk percakapan bilingualisme pada masyarakat kota Donggala dan mendeskripsikan faktor terjadinya campur kode pada tuturan masyarakat kota Donggala. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif karena mengumpulkan data lisan yaitu tuturan campur kode masyarakat kota Donggala. Pengumpulan datanya menggunakan tiga teknik yaitu teknik observasi, teknik rekam, dan teknik catat. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian yang ditemukan berupa bentuk camp[ur kode dalam masyarakat kota Donggala adalah campur kode dalam bentuk kata, klausa, dan frasa. Sedangkan faktor penyebab terjadinya campur kode adalah kebiasaan penutur dan mitra tutur dalam menggunakan bahasa daerahnya, keterbatasan menemukan padanan kata, menciptakan pembicaraan yang santai dengan bercampur kode.

Kata kunci: bilingualisme, campur kode, masyarakat kota Donggala

Abstract: The focus of this research problem is to determine the form and factors that cause code mixing in the Donggala city community. The people of Donggala city are bilingual people because in their daily speech they use two languages, namely Indonesian and the regional language, namely Kaili Unde Pu. Based on these problems, the purpose of this study is to describe the form of bilingualism conversation in the Donggala city community and describe the factors that occur in the occurrence of code mixing in the speech of the Donggala city community. This type of research is a type of qualitative descriptive research because it collects oral data, namely the code-mixed speech of the people of the city of Donggala. The data collection uses three techniques, namely observation techniques, recording techniques, and note-taking techniques. Based on the analysis that has been done, the results of the research found in the form of code mixing in Donggala society are code mixing in the form of words, clauses, and phrases. While the factors that cause code mixing are the habits of speakers and speech partners in using their local language, limitations in finding equivalent words, creating relaxed conversations by mixing codes.

Keywords: bilingualism, code mixing, Donggala city community

Downloads

Published

2021-08-02

Issue

Section

Articles