MAKNA SIMBOLIK ADAT MAMPUJU MAMONGO SUKU PAMONA

Authors

  • Vira Adelia Sayako Vira Universitas Tadulako
  • syamsuddin syamsuddin

Keywords:

MAKNA, SIMBOL, UPACARA ADAT MAMPUJU MAMONGO

Abstract


Vira Adelia Sayako, 2022. Judul skripsi "Makna Simbolik Adat Mampuju Mamongo Suku Pamona". Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan , Universitas Tadulako. Pembimbing Dr. Syamsuddin, M.Hum.
Permasalahan pokok yang dianalisis dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana bentuk simbolik yang terdapat pada prosesi pelamaran adat Mampuju Mamongo di desa Taripa Kecamatan Pamona Timur (2) apa makna pesan simbolik yang terkandung dalam prosesi pelamaran adat Mampuju Mamongo di desa Taripa Kecamatan Pamona Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk bentuk makna simbolik yang terdapat pada prosesi pelamaran adat Mampuju Mamongo di desa Taripa Kecamatan Pamona Timur. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah narasumber atau informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, catat dan dokumentasi. Untuk teknis analisis data penulis menggunakan beberapa cara diantaranya (1) reduksi data, (2) penyajian data (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian Makna Simbolik Adat Mampuju Mamongo Suku Pamona memiliki tujuh simbol yang dapat digolongkan sebagai berikut. (1) wua Mamongo atau buah pinang, tujuh buah dan berbentuk lonjong, harus dalam kondisi utuh dan lengkap dengan penutupnya. Buah pinang bermakna sebagai pengganti jantung manusia (mempelai pria). (2) ira laumbe atau daun sirih, Daun sirih yang digunaan adalah tujuh lembar tanpa kusut atau sobek, lengkap dengan tangkai buah atau daunnya. Daun sirih bermakna sebagai kulit manusia (mempelai pria). (3) tabako atau tembakau, Tembakau yang digunakan adalah tembakau kering yang berwarna coklat dan digunting-gunting kecil menyerupai helaian rambut. Tabako bermakna rambut manusia. (4) teula atau Kapur sirih yang digunakan adalah kapur sirh yang berwarn a putih bersih sebanyak yang diperlukan. Kapur sirih bermakna tulang manusia.(5) kulimbuah atau Pelepah pinang, Kulimbua digunakan untuk membungkus mamongo, kulimbua harus sempurna dalam artian tidak boleh sobek atau jelek, karena kulimbua bermakna sebagai pembungkus dan pelindung yang berarti kedua calon mempelai akan saling melindungi satu sama lain dan juga melindungi anak-anaknya kelak selain itu kulimbua ini juga menggambarkan kehidupan sebuah rumah tangga atau perkawinan yang hanya dapat dipisahkan oleh kematian. (6) lauro atau rotan, yang digunakan sebagai pengikat. Bermakna sebagai rumah tangga yang langgeng dan bahagia. (7) doi benggol atau uang logam, yang digunakan adalah tujuh keping uang logam yang berwarna kuning.
Kata kunci : Makna, Simbol, Upacara Adat Mampuju Mamongo

Downloads

Published

2022-10-14

Issue

Section

Articles