@article{M._Awuy_Ishariyadi_Hadjar_2022, title={PROFIL KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL TURUNAN SISWA MADRASAH ALIYAH DI KOTA PALU BERDASARKAN GAYA KOGNITIF}, volume={11}, url={https://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/jax/article/view/1958}, DOI={10.22487/aksioma.v11i1.1958}, abstractNote={<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh profil kemampuan menyelesaikan soal turunan siswa Madrasah Aliyah di Kota Palu berdasarkan gaya kognitif. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian 4 orang siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Palu yaitu 2 orang siswa bergaya kognitif FI dan 2 orang siswa bergaya kognitif FD yang berkemampuan matematika berbeda. Instrumen yang digunakan adalah Tes<em> GEFT </em>untuk mengumpulkan data gaya kognitif siswa dan Tes untuk data kemampuan menyelesaikan soal materi turunan. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Subjek yang bergaya kognitif FI dan FD serta berkemampuan matematika tinggi menyelesaikan soal turunan menggunakan rumus turunan fungsi pangkat berkoefisien a, rumus turunan fungsi konstan, rumus turunan penjumlahan dan pengurangan fungsi. Subjek bergaya kognitif FI dapat menggunakan rumus turunan pembagian fungsi dengan baik dan teliti sementara subjek bergaya kognitif FD juga menggunakan rumus turunan pembagian fungsi tetapi tidak teratur dan lengkap.  Subjek bergaya kognitif FI menggunakan titik stasioner dan membuat ilustrasi fungsi naik dan turun dalam bentuk grafik sedangkan subjek FD hanya menyatakan dalam bentuk pertidaksamaan. 2). Subjek yang bergaya kognitif FI dan FD serta berkemampuan matematika rendah menyelesaikan soal turunan menggunakan rumus dengan tidak teratur dan tidak jelas proses penentuan suku-suku yang diturunkan. Kedua subjek menggunakan rumus turunan fungsi pangkat berkoefisien a, rumus turunan fungsi konstan dan rumus turunan penjumlahan dan pengurangan fungsi. Subjek bergaya kognitif FI dapat menggunakan konsep titik stasioner sementara subjek bergaya Kognitif FD tidak dapat menggunakan konsep titik stasioner.</p>}, number={1}, journal={Aksioma}, author={M., Bakri and Awuy, Evie and Ishariyadi, Ishariyadi and Hadjar, Ibnu}, year={2022}, month={Apr.}, pages={48–56} }