Kesiapsiagaan Penduduk Terhadap Bencana Gelombang Pasang Di Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala

Authors

  • Haerunas Haerunas Universitas Tadulako
  • Lilik Prihadi Utomo Universitas Tadulako

Keywords:

Kesiapsiagaan, Penduduk, Bencana alam, Gelombang Pasang

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menginventarisasi pengalaman masyarakat Desa Lambasada terhadap bencana gelombang pasang serta mengukur pengetahuan masyarakat Desa Lambasada tentang mitigasi bencana, dan mengukur kesiapsiagaan masyarakat Desa Lambasada terhadap bencana gelombang pasang. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Populasi pada penelitian ini yaitu masyarakat Desa Lembasada yang berjumlah 335 KK, dengan sampel sebanyak 34 KK. Hasil penelitian dapat dilihat dari jawaban penduduk pada kuisioner yang disebar oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gelombang pasang aspek pengetahuan tentang bencana dikategorikan siap yakni 68%, rencana tanggap darurat dikategorikan hampir siap yakni 62%, aspek peringatan bencana dikategorikan hampir siap yakni 56%, dan aspek  mobilisasi sumber daya dikategorikan kurang siap yakni 42%. Berdasarkan hasil penelitian penduduk Desa Lembasada sering terjadi bencana gelombang pasang ditahun 2014 sampai tahun 2017 terakhir. Kejadian gelombang pasang yang cukup parah pada penghujung tahun 2017 sehingga mengakibatkan kerusakan lahan dan bangunan, serta kehilangan harta benda.

The research aims to inventory the experience of the people of Lambasada Village against tidal wave disasters and measure the knowledge of the people of Lambasada Village about disaster mitigation, and measure the preparedness of the people of Lambasada Village against tidal wave disasters. This type of research is survey research. The population in this study is the community of Lembasada Village, amounting to 335 families, with a sample of 34 families. The results of the study can be seen from the residents' answers to the questionnaire distributed by the researchers. Based on the results of the study, it was shown that preparedness in dealing with tidal wave disasters was categorized as ready, namely 68%, emergency response plans were categorized as almost ready, namely 62%, disaster warning aspects were categorized as almost ready, namely 56%, and aspects of resource mobilization were categorized as less ready, namely 42%. Based on the results of research by the residents of Lembasada Village, tidal wave disasters often occur in 2014 to the last 2017. The occurrence of a tidal wave that was quite severe at the end of 2017 resulted in damage to land and buildings, as well as loss of property.

References

Utomo, Lilik. P. et al. 2017. Metode Penelitian Geografi dan Laporan Tata Tulis Penelitian. Yogyakarta: Maghza Pustaka.

Nugroho, Eko Sapto, et al. (2013). Geografi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk SMA/MA Kelas X. Mediatama : Surakarta.

Sunarto. (2007). Pengurangan Risiko Bencana dalam Modul Pelatihan

Sistem Informasi Penanggulangan Bencana di Indonesia. Yogyakarta:

PSBA UGM.

Undang-Undang No 24 Tahun. (2007). Tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta.

Downloads

Published

2022-07-10

How to Cite

Haerunas, H., & Utomo, L. P. (2022). Kesiapsiagaan Penduduk Terhadap Bencana Gelombang Pasang Di Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala. Jurnal Gawalise, 1(1), 31–39. Retrieved from https://jurnal.fkip.untad.ac.id/index.php/gt/article/view/2219